Kemenag Bantu Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Terdampak Covid-19
By Abdi Satria
nusakini.com-Ciputat-Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama menyalurkan bantuan untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Ciputat yang terdampak Covid-19. Bantuan senilai Rp100juta diberikan melalui Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah yang terus memberikan bantuan kepada mahasiswa terdampak Covid-19.
“Hari ini kami serahkan donasi Rp100juta ke STF UIN untuk membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19. Dana ini sumbernya dari bantuan ASN Kemenag,” terang Plt Sekjen Kemenag Nizar saat menyerahkan bantuan kepada Direktur STF UIN Syarif Hidayatullah, Amelia, di Ciputat, Jumat (22/05).
Hadir menyaksikan penyerahan donasi ini, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis, Wakil Ketua Komisi VIII yang juga alumni UIN Syarif Hidayatullah Tb Ace Hasan Syadzili, Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama Ali Irfan, Kepala Biro Perencaan Setneg Kemenag Ali Rokhmad.
“Atas nama Kemenag, saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif UIN membantu mahasiswa terdampak Covid-19,” lanjutnya.
Menurut Nizar, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Setidaknya ada 10 segmen masyarakat yang dibantu Kemenag, antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Agama, rumah ibadah, marbot dan perawat rumah ibadah, guru madrasah non eertifikasi, anak yatim, pensiunan Kemenag, dan lainnya. “Sumber dananya bukan APBN, tapi bantuan dari ASN,” tutur Nizar.
Dalam kesempatan itu, diberikan juga 50 paket sembako kepada STF UIN Syarif Hidayatullah. Paket sembako ini bersumber dari dana UPZ Kemenag.
Apresiasi
Langkah Kemenag diapresiasi Ace Hasan Syadzili. Menurutnya, bantuan yang diberikan Kemenag dan langkah sosial yang dilakukan STF sangat penting dan strategis. Sebab, banyak mahasiwa mengalami kesulitan karena terdampak Covid-19.
“Penyerahan bantuan untuk mahasiswa terdampak Covid-19 melalui STF UIN Jakarta ini adalah satu hal yang sangat penting dan strategis untuk menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak boleh berhenti. Proses pendidikan harus terus berjalan karena merupakan tonggak peradaban,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis. Dia menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Dia berharap bantuan tersebut akan menggembirakan para mahasiswa yang tidak dapat pulang karena terdampak Covid-19.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat bantuan dari Kemenag untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. Semoga Allah berikan kesehatan, melimpahkan pahala, menjaga keluarga orang yang memberikan bantuan. Kita berdoa semoga Covid-19 segera berakhir dan keadaan kembali seperti biasa,” ujarnya.
“Kita terus bergerak menggalang bantuan, termasuk dari internal UIN,” sambungnya.
Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syahid Jakarta Amelia menjelaskan, saat ini masih ada 463 mahasiswa yang tidak bisa pulang dan terus mendapat bantuan dari UIN, termasuk sekitar 200 mahasiswa internasional. Menurutnya, pada awalnya ada lebih dari 1000 mahasiswa yang terdampak Covid-19. Namun, sedikit demi sedikit ada yang pulang kampung.
“Sampai saat ini, total ada 21ribu paket bantuan yang sudah dikasih. Sebagian diberikan dalam bentuk sembako, sebagian makanan siap saji,” jelasnya.
“Kami bekerjasama dengan empat warteg (warung tegal) di sekitar kampus, sesuai sebaran lokasi tempat tinggal mahasiswa,” lanjutnya.
Proses pemberian bantuan kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah ini sudah berlangsung sejak 30 Maret 2020. (p/ab)